Jumat, 02 Februari 2018

Gib nicht auf, Deutschlehrer zu sein! ( Teil II )


. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Setelah diberi sedikit shock therapy dengan jawaban "GUTEN APPETIT REISEN!" Sayaa kemudian memberi pujian akan keberaniannyaa.
"Wow, sehr gut! Bagus kamu sudah berani menjawab."
"Iyakah frau, benar kah? Tapi kenapaa frau kaget? Seperti adaa yg salah tuh..."
Waduh, dia pakee bilang begitu lagi... sayaa hanyaa membayangkan kaloo seandainyaa yang lg ngajar bahasa Jerman skg ituu seorang Hitler yang terkenal dgn Holocaust-nyaa ituu... entahlah nak...
"Frau senang, kamu berani menjawab dalam bahasa Jerman, tapi yang kamu jawab itu masih keliru dan kurang pas."
"Oiya kah frau. Ih, sayaa malu naa frau."
Sontak sajaa teman - temannyaa tertawaa terbahak - bahak dan mengejeknyaa.
"Makanyaa jangan sok tau tuh, buat diri ngero..! Kau kiraa kau orang Jerman? Hahaha... "
Kelaspun riuh, akhirnyaa sayaa hentikan kegaduhan dengan mengalihkan perhatian mereka ke papan tulis.
"GUTE FAHRT..!! Yang berarti Selamat Menikmati Perjalanan untuk mereka yang melakukan perjalanan dengan menyetir kendaraan sendiri, seperti motor, mobil, sepeda atau angkutan lainnyaa."
"GUTE REISE..!! ungkapan lainnyaa yang artinyaa sama tapi untuk mereka yang bepergian dengan menggunakan angkutam umum.
Setelah itu kegiatan berikut membuat kalimat dengan kata - kata yang sudah ditulis pada Assoziogram. Tidak berapaa lama kemudian lonceng berbunyi pertandaa pergantian jam pelajaran.
Di kelas berikutnyaa, sama juga, tidak satupun yang membawa kamus bahasa Jerman.
Setelah membuat asosiogram di papan, kemudian sayaa mintaa mereka menuliskan semua hal yang berkaitan dengan Essen & Trinken.
Selagi menunggu mereka menuliskan kosa kata pada asosiogram, tiba - tiba ada seorang siswa di kelas sebelumnya yang lewat, dia berdiri di dekat jendela kelas sambil berkataa :
"Frau... merekaa materinyaa sama dengan kami kah? Masaa kelas XII materi sama dgn kelas XI?" tanya dia dengan nada agak protes.
Untuk situasi dan kondisi kelas, sehingga anak itu bisaa melihat ke dalam kelas dan berkataa dengan suara yang keras, sebaiknyaa tidak perlu dibahas, siapapun menginginkan situasi ideal sehingga para siswa dapat belajar dengan baik. Namun, di sini sudah sangat bersyukur belajar di dalam kelas dan tidak kehujanan.
Agak kaget saat mendengar pertanyaaan itu. Tetap diam tapi berpikir, kenapa anak itu bertanya seperti itu? Padahal tulisan di papan tidak begitu jelas jika terlihat dari luar, lagipula materinyaa berbedaa pulaa.
Sayaa kemudian beranjak dari tempat duduk dan berjalan ke belakang kelas, sesaat sayaa cobaa melihat ke arah papan tulis...
"Ach so, dann weiss ich jetzt die Antwort. Ich mache auch Assoziogram in dieser Klasse als Vorwissen aktivieren..."
Jadi inilah yang membuat dia berpikir bahwa materi merekaa samaa, rupanya bentuk "ASOSIOGRAM" ist ganz ganz neu für sie. Merekaa tidak terbiasaa menggunakan metode ini, sehingga mungkin pikirnyaa hanyaa materi "REISEN" sajaa dibuat seperti itu.
Lucu juga anak - anak, sayaa lumayan geli naa tapi ditahan - tahan.. bahayaa kaloo ngakak ini, bisaa2 dicap "Frau gilaa mungkin ee" Fatal kan?? Hahahahaha
Terima Kasih siswa siswiku untuk hal - hal menyenangkan yg sungguh makin memotivasiku untuk terus berinovasi dalam pembelajaran di tengah minimnya ketersediaan ini dan itu. Meski berada dalam kondisi terbatas semoga semangat kalian tetap bernyalaa.
Jangan pernah menyerah dengan keadaan tapi buatlah agar keadaan menyerah pada kitaa.
Salam Pendidikan Indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar