Jumat, 02 Februari 2018

Gib nicht auf, Deutschlehrer zu sein! ( Teil I )



Satu Siang, beberapa saat laluu.
Terbiasaa dengan jam pelajaran yang full, lelah pun tidak terasaa. Hari itu 4 kelas dengan duaa tema berbedaa. Essen & Trinken und Reisen sind interessant, aber etwas lustiges passierte hier.
Untuk jam jam pelajaran awal berjalan baik sebetulnyaa.. meskipun adaa hal hal yang cukup menggelitik, menyenangkan. Tentu!
"Guten Tag alle! Wie geht's euch?"
Suasanaa yang tadinyaa gaduh, berubah hening. Entah merekaa sedang mencobaa menerjemahkan apaa yang sayaa ucapkan dan hendak membalas sapaan sayaa ataukah masih bingung.. Entahlah...
Sayaa kembali mengulang sapaan tadi.. suasana masih hening.
Apaa mungkin mereka tidak paham? Tapi ini kan materi dasar saat kelas X dulu. Okelah daripada berlama - lamaa menunggu sayaa lanjut dengan materi, kembali 'auf Deutsch sprechen', maklumlah masih fresh setelah ikut Fortbildung jadi tidak adaa salahnyaa kan cuap2 auf Deutsch... hihihi..
"Okee, heute besprechen wir über das Thema *Reisen*. Ein interessantes Thema, oder? Wer mag Reisen, bitte Hände hoch!!"
Sayaa begitu bersemangat dan terkesan heboh sendiri, karena semua terdiam membisu sambil melotot. Keine Antwort von den Schülern. Die Klasse ist sehr ruhig.
"Stimmt etwas nicht mit mir?" batin sayaa.
Ah iyaa jugaa manaa paham merekaa levelnyaa kan masih A1 atau mungkin A 1/2 masaa iyaa disapaa yg mudah sajaa, sie waren sehr verwirrt begituu...
Apaa mgkn sayaa mmg masih belum bisaa move on dari suasana Fobi B1. Alle sind auf Deutsch. Ah, alasan, Fin. Biar terlihat keren ajah kan di depan anak - anak. Eh, tidaaakkk!! Salah besar lhoo, biar merekaa meniru dan berusaha immer auf Deutsch sprechen bahkan yang einfach sekalipun, kaloo terus diucapkan pastii akan terbiasaa dan diingat terus. Toh prinsipnya bahasa dipelajari untuk kemudian dikomunikasikan, penekanannyaa pada sisi aktifnyaa.
Okee, weiter...
Beberapaa saat kemudian, setelah menjelaskan apaa yang dikatakan dr awal tadi, merekaa barulah rame2 "Ooooooooo"
Hadeehhh!!! Suasana cair sekarang. Karena takut suasana kembali horor seperti di awal sayaa putuskan, besser auf Indonesisch sajalah!!!
Sayaa lirik ke mejaa mereka.. Oh Mein Gott, keiner bringt Wörterbücher.
Dann mache ich ein Assiziogramm auf der Tafel.
"Tuliskan semua hal yang berkaitan dengan Reisen/ Perjalanan!"
"Dalam bahasa Jerman kah, frau?"
"Kan kalian tidak satupun yang punyaa kamus bahasa Jerman, jelas ditulis dalam bahasa Indonesia."
Rame - rame menuliskan apaa yang adaa dalam benak mereka tentang tema ini. Saya duduk menunggu sambil membolak balikan halaman buku. Sebetulnyaa tidak adaa yg dibacaa dalam buku sih, tepatnyaa sambil mikir, apaa nih metode yang tepat, kaloo tiap kalii tidak bawaa kamus begini. Duh!!
Katastrophal mah ini!!!
"Sudah semuaaa frauuu...."
Sayaa beranjak dari teMpat duduk sambil mengatakan, oke kitaa terjemahkan setiap kataa yang kalian tuliskan.
Beberapaa kataa memang sesuai dengan tema tapii adaa beberapa yang cukup mengejutkan, diantaranyaa : Pergi ke Hutan tangkap harimau, terjun dari langit (ini apaa maksudnyaa cobaa? Apa mgkn terjun payung yang dia maksud? Mama eee... ), berenang di danau kelimutu ( bosan hidup kah anak? ), ke Pantai bom ikan ( duhhh, kalian belajar kriminal dari manaa? TV? Sungguh buruk pengaruhnyaa, oh mein Gott!! )
Astagaaa...!!! Cukup kaget memang..
Das Problem ist kosa kataa auf Deutsch utk hal - hal ekstrem begini belum sayaa kuasai, imaginasi kalian akan Reisen 'super horor' anak - anak.
"Oke, untuk hal - hal yang cenderung negatif seperti ini, tidak kitaa bahas. Jadi, ibu hapus."
Ich habe schon das 'horores' Problem gelöscht. Ah legaa!!
Beberapaa menit kemudian, ketika menunggu siswa yang lain mencatat alle Wortschatz, die ich schon übersetzt habe. Seorang siswaa bertanyaa :
"Frau, kalau kitaa mau bilang 'Selamat Menikmati Perjalanan' ituu bagaimanaa dalam bahasa Jerman?"
Sebelum hendak menuliskan versi Jermanx di papan, seorang siswaa yang lain menyahut : " Sayaa tahu, frau"
Wah hebat ini anak, kalau diaa tahu pasti sebelumnyaa diaa sempat pelajari sedikit tentang Reisen, pikirku.
"Oke, silakan sampaikan jawabanmu."
"Tapi frau, kalau salah jangan marah e."
"Iyaa tidak apaa2, jawab sajaa dulu."
"Guten Appetit Reisen". Benar kah itu, frau?"
"Hah??? Apaa??"
Setengah kaget memang.. cobaa ingin kembali mendengar apaa yang dikatakan.. "Cobaa diulang yang jelas!"
Diapun mengulangnyaa :
"GUTEN APPETIT REISEN..." Kan Perjalanan itu REISEN, terus saya tau dari internet Kaloo Selamat Menikmati itu "GUTEN APPETIT" Jadi benar to frau kaloo digabung??? Jadinyaa kan "Selamat Menikmati Perjalanan"
Waduuuuhhhh... seketikaa rasanyaa tekanan darah sayaa turun drastis. Pingsan?! Iyaa hampir, sudah siang, lapar, manaa masih adaa 1 kelas lagi sebentar. Mamaaaa eeee!!! Ini Jerman Niveau apaa???????
. . . . . . . bersambung duluu ee, sayaa tarik napas sebentar, asli depresi ringan . . . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar